Rabu, 01 April 2020

Karena Adanya Wabah Corona, Nasabah BNI Tak Perlu ke Luar Rumah. Ada Cara Lain

True News - Pemerintah telah menghimbau perusahaan di daerah dengan risiko tinggi penularan virus corona (Covid-19) untuk menjalankan Sistem Work From Home, sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus mematikan tersebut.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tetap memaksimalkan pelayanannya dengan bantuan teknologi. Ini yang memungkinkan pelayanan terhadap nasabah tetap berjalan.

Dengan bantuan gadget dan koneksi internet, nasabah tetap dapat bertransaksi dan berinteraksi dengan petugas bank, dalam hal ini petugas BNI Contact Center, tanpa perlu keluar dari rumah. 

Pemimpin Unit Pusat Layanan Pelanggan BNI Rahmat Pertinda mengatakan bahwa BNI mendukung penuh himbauan pemerintah terkait Work From Home. Layanan BNI Call 1500046 tetap bertugas secara prima untuk membantu nasabah yang memerlukan layanan perbankan BNI. 

"Nasabah tetap dapat menghubungi Layanan Phone Banking BNI Call 1500046 selama 24 jam untuk mendapatkan bantuan dari petugas tanpa harus meninggalkan rumah. BNI Call 1500046 dapat melayani permintaan informasi, perubahan data, penanganan keluhan dan transaksi melalui BNI Phone Banking," ujar Rahmat di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (17/3).

Rahmat menambahkan, pada situasi ini nasabah dapat memanfaatkan layanan E Channel BNI seperti BNI Mobile Banking, BNI Internet Banking, BNI SMS Banking, dan ATM BNI. Apabila mengalami kendala, silakan hubungi 1500046. 

Corporate Secretary BNI Meiliana mengatakan apabila tetap membutuhkan layanan perbankan di cabang, masyarakat pun tidak perlu khawatir karena di setiap kantor cabang, BNI menerapkan protokol pengamanan Corona.

Protokol tersebut antara lain protokol tindakan Preventif, yaitu berupa pengecekan suhu tubuh kepada semua orang yang masuk dan keluar dari Kantor Cabang BNI. Menyiapkan hand sanitizer di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau oleh nasabah.

Hand sanitizer juga disiapkan pada para petugas di front office yang bertemu langsung dengan masyarakat, seperti Teller dan Customer Service.

“Untuk perlindungan maksimal, kami telah menyemprotkan cairan desinfektan di kantor cabang BNI, ATM dan ruang-ruang kerja, sehingga penularan virus Corona akan semakin kami minimalkan,” ujar Meiliana. 


Sumber : Rmco.id

Nasabah BNI Tidak Perlu Keluar Rumah Jika Perlu Layanan Perbankan

True News - Pemerintah telah memberitahu perusahaan di daerah dengan risiko tinggi penularan virus corona (COVID-19) untuk menjalankan Sistem Work From Home, sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus mematikan tersebut. Namun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tetap memaksimalkan pelayanannya dengan bantuan teknologi.
Ini yang memungkinkan pelayanan terhadap nasabah tetap berjalan. Dengan bantuan gadget dan koneksi internet, nasabah tetap dapat bertransaksi dan berinteraksi dengan petugas bank, dalam hal ini petugas BNI Contact Center, tanpa perlu keluar dari rumah.
Pemimpin Unit Pusat Layanan Pelanggan BNI Rahmat Pertinda mengatakan bahwa BNI mendukung penuh himbauan pemerintah terkait Work From Home. Layanan BNI Call 1500046 tetap bertugas secara prima untuk membantu nasabah yang memerlukan layanan perbankan BNI.
“Nasabah tetap dapat menghubungi Layanan Phone Banking BNI Call 1500046 selama 24 jam untuk mendapatkan bantuan dari petugas tanpa harus meninggalkan rumah. BNI Call 1500046 dapat melayani permintaan informasi, perubahan data, penanganan keluhan dan transaksi melalui BNI Phone Banking,” ujar Rahmat di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (17 Maret 2020).
Rahmat menambahkan, pada situasi ini nasabah dapat memanfaatkan layanan E Channel BNI seperti BNI Mobile Banking, BNI Internet Banking, BNI SMS Banking, dan ATM BNI. Apabila mengalami kendala, silakan hubungi 1500046.
Corporate Secretary BNI Meiliana mengatakan apabila tetap membutuhkan layanan perbankan di cabang, masyarakat pun tidak perlu khawatir karena di setiap kantor cabang, BNI menerapkan protokol pengamanan Corona. Protokol tersebut antara lain protokol tindakan Preventif, yaitu berupa pengecekan suhu tubuh kepada semua orang yang masuk dan keluar dari Kantor Cabang BNI. Menyiapkan Hand Sanitizer di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau oleh nasabah. Hand Sanitizer juga disiapkan pada para petugas di front office yang bertemu langsung dengan masyarakat, seperti Teller dan Customer Service.
“Untuk perlindungan maksimal, kami telah menyemprotkan cairan desinfektan di kantor cabang BNI, ATM dan ruang-ruang kerja, sehingga penularan virus Corona akan semakin kami minimalkan,” ujar Meiliana.

Iklim Usaha Terus Membaik, BNI Ambon Luncurkan Kredit Wirausaha

True News - Situasi dan kondisi yang semakin aman turut menumbuh kembangkan sektor Usaha Kecil dan menengah (UKM) di kota Ambon. Melihat peluang ini, Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Ambon, meluncurkan program Rejeki Kredit Wirausaha.


Peluncuran program yang menawarkan berbagai kemudahan untuk pengembangan bidang UKM ini digelar Kamis (23/5) di Ambon Plaza (Amplaz) yang turut dihadiri oleh Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH, perwakilan Bank Indonesia, mitra usaha serta para nasabah BNI.
Kepala BNI Cabang Ambon, Egos Mahar, menjelaskan program Kredit Wirausaha ini merupakan program nasional yang dilaksanakan di 14 kota besar dan 40 kota kecil di Indonesia, termasuk kota Ambon.
Program ini sendiri, jelasnya, bertujuan untuk meningkatkan awareness atau kepedulian terhadap pembiayaan bagi wirausaha pada segmen UKM.
“Kepedulian kita diwujudkan melalui produk kredit yang kita namakan BNI Wirausaha. Produk ini sudah cukup lama namun masih kurang mendapat perhatian, sehingga kita lakukan peluncuran program di hari ini,”ujarnya.
Egos tandaskan, fasilitas kredit yang ditawarkan BNI dalam program ini, berkisar antara Rp 50 Juta-Rp 1 Milyar, untuk jangka waktu satu sampai lima tahun. Proses Kredit juga sangat cepat karena BNI Cabang Ambon memiliki kewenangan untuk menyetujuinya.
“Khusus untuk program ini, kami memberikan bunga yang ringan untuk debitur, yakni untuk jangka waktu tiga tahun, bunga hanya 9 persen, atau 0,75 persen/bulan. Selama masa program berlaku, ada keringanan yang dapat dimanfaatkan yakni provisi hanya satu persen, dan potongan biaya administrasi hingga 60 persen,” katanya.
Secara nasional BNI menargetkan penyalurkan kredit segmen UKM sebesar Rp 340 milyar. Untuk di kota Ambon, program ini cukup mendapat sambutan yang cukup baik di kalangan wirausaha kota Ambon dan sekitarnya, hal ini tercermin dari angka perolehan kredit yang telah mencapai Rp 6,82 Milyar dalam 15 hari. Jumlah ini, diakui Egos telah melampaui target program yang hanya Rp Rp.5 Milyar.
“Kami ucapkan terima kasih bagi Pemerintah Kota Ambon telah berhasil menjalankan fungsinya menciptakan kondisi yang aman dan kondusif bagi iklim usaha di kota ini. Diharapkan program ini dapat memberikan keuntungan bagi pelaku UKM,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH dalam sambutannya memberi apresiasi bagi BNI atas peluncuran program Rejeki Kredit Wirausaha bagi UKM di Kota Ambon. Dirinya menilai, penempatan kota Ambon sebagai salah satu kota pelaksana program adalah pilihan yang tepat karena telah melalui kajian dan pertimbangan yang matang.
Dikemukakan, dari segi pertumbuhan ekonomi kota ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, selain itu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Ambon telah menduduki peringkat ke enam secara nasional.
“Tingkat kesejahteraan masyarakat kota Ambon cukup baik, padahal APBD kita sangat kecil. Ini artinya, kemampuan kemandirian masyarakat dalam membangun ekonomi dan kesejahteraannya lebih banyak diusahakan dengan usaha mandiri daripada bergantung kepada pemerintah,”tandasnya.

Sumber : Ambon.go.id

BNI Ambon Memberikan Minibus, Sebagai Bentuk Kerjasama

True News - Kampus UNPATTI, Senin 17/9/2018. Sebagai bentuk kerjasama yang telah dilakukan antara UNPATTI dan Bank BNI Ambon, siang tadi (senin 17/9/2018) Direktur Perkreditan Bank BNI Ambon Ibu D. Limmon atas nama Bank BNI Ambon menyerahkan bantuan dengan memberikan berupa kendaraan Mini Bus kepada Universitas Pattimura yang di terima oleh Rektor UNPATTI Prof. M.J Saptenno. 


Dan Penyerahan itu juga ditandatangani dalam berita acara penyerahan hibah kendaraan Mini Bus oleh keduanya. Dan Selanjutnya yang secara simbolis diserahkan “Kunci” kendaraan kepada Rektor disaksikan pejabat BNI dan Pejabat UNPATTI di pelataran parkir depan Rektorat. 

Setelah menerima kunci, kemudian Rektor dan Ibu Limmon bersama pejabat lainnya menaiki minibus tersebut dan mengelilingi jalan dalam kampus.


Sumber : Unpatti.ac.id

Polda Metro Jaya Coba Lebih Dalam Ungkap Kasus Pembobolan Bank BCA Sampai Rp 22 Milliar,


True News - Memanfaatkan maintenance, atau perbaikan data berkala pada sebuah bank swasta nasional yaitu BCA, kelompok pembobolan perbankan asal Sumatera Selatan ini, secara acak melakukan pengisian deposito menggunakan virtual account, pada sebuah aplikasi miliknya.
Pengisian ke virtual account ini, dilakukan berkali kali tanpa mengurangi saldo rekening milik pelaku, namun yang berkurang justru uang bank yang disasar. Menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Nana Sudjana, dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (6/3/2020), di halaman Reskrimum.
Kasus ini berawal dari laporan Bank BCA, yang mengalami kerugian sekitar dua puluh dua milyar lebih, akibat dibobol dengan cara pengisian deposito menggunakan virtual account, dan juga kartu kredit.
Menurut Kapolda, berdasarkan laporan tersebut Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, bergerak cepat, dan mengerahkan 60 personel dengan dibantu 40 personel dari Polda Sumatera Selatan, menangkap 7 orang pelaku di wilayah Palembang.
Selain tujuh pelaku pembobol bank, polisi juga menangkap 2 pelaku pembobol kartu kredit. Pengungkapan pembobol kartu ktedit ini, pengembangan dari tertangkapnya salah satu daftar pencarian orang, DPO pada kasus pembobolan rekening milik Ilham Bintang, beberapa minggu lalu.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan dua buah senjata api jenis revolver berikut peluru, berbagai HP, buku tabungan dan kartu kredit. Akibat perbuatan ini, pelaku diancam pasal 362, 372 Undang-Undang Republik Indonesia tahun 2010, dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Sumber : Antvklik.com

Sampai Rp 22 Milliar, Polda Metro Jaya Coba Lebih Dalam Ungkap Kasus Pembobolan Bank BCA


True News - Memanfaatkan maintenance, atau perbaikan data berkala pada sebuah bank swasta nasional yaitu BCA, kelompok pembobolan perbankan asal Sumatera Selatan ini, secara acak melakukan pengisian deposito menggunakan virtual account, pada sebuah aplikasi miliknya.
Pengisian ke virtual account ini, dilakukan berkali kali tanpa mengurangi saldo rekening milik pelaku, namun yang berkurang justru uang bank yang disasar. Menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Nana Sudjana, dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (6/3/2020), di halaman Reskrimum.
Kasus ini berawal dari laporan Bank BCA, yang mengalami kerugian sekitar dua puluh dua milyar lebih, akibat dibobol dengan cara pengisian deposito menggunakan virtual account, dan juga kartu kredit.
Menurut Kapolda, berdasarkan laporan tersebut Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, bergerak cepat, dan mengerahkan 60 personel dengan dibantu 40 personel dari Polda Sumatera Selatan, menangkap 7 orang pelaku di wilayah Palembang.
Selain tujuh pelaku pembobol bank, polisi juga menangkap 2 pelaku pembobol kartu kredit. Pengungkapan pembobol kartu ktedit ini, pengembangan dari tertangkapnya salah satu daftar pencarian orang, DPO pada kasus pembobolan rekening milik Ilham Bintang, beberapa minggu lalu.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan dua buah senjata api jenis revolver berikut peluru, berbagai HP, buku tabungan dan kartu kredit. Akibat perbuatan ini, pelaku diancam pasal 362, 372 Undang-Undang Republik Indonesia tahun 2010, dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Sumber : Antvklik.com

Tuman! 3 Kebutuhan Ini Sebaiknya Jangan Berhutang

True News - Kemudahan berutang memang menjadi biang kerok utama untuk bisa mengerem Pengeluaran. Yang tadinya kamu enggak ingin beli, tetapi karena godaan kemudahan Utang maka kamu jadi ada keinginan Membeli.
Memang sih, Utang bukan hal tabu untuk dilakukan. Namun, tetap saja namanya Utang harus bisa dikontrol. Kamu harus memperhatikan rasio pelunasan Utang dan juga kebutuhan apa yang seharusnya enggak dibeli dengan cara berhutang.
Maksimal rasio pelunasan Utang itu sebesar 30% dari penghasilan bulanan. Artinya, besaran seluruh cicilan tak boleh melebihi 30% dari penghasilan bulananmu.
Nah, soal barang atau kebutuhan ini yang agak susah. Sebab, banyak pula generasi milenial yang rela berutang demi gaya hidup. Semua demi prestise yang sebenarnya tak kelihatan urgensinya.
Agar kamu bisa lebih mengatur keuangan lebih baik, tiga kebutuhan ini pantang kamu penuhi dengan berutang. Yuk simak apa saja kebutuhan itu.
Pesta Pernikahan zaman sekarang memang cenderung mahal. Lantaran berat di ongkos, banyak pula yang memilih berutang.
Alhasil selepas Pernikahan, banyak pasangan baru yang terbebani karena cicilan ini. Kebutuhan dan arus kas pun terganggu karena minim persiapan Pernikahan di awal.
Bila kamu ingin menikah, sebaiknya kamu bikin perencanaan keuangan dengan baik. Jangan sampai berutang untuk mengcover biaya pesta.
Liburan
Stres bekerja sudah menjadi hal yang pasti. Apalagi bekerja di kota besar, seperti Jakarta. Berangkat kerja sudah stres dengan kemacetan atau desak-desakan di transportasi publik, di kantor pun harus pusing dengan tugas. Pulang, kembali stres karena macet.
Liburan kadang menjadi obat untuk meredakan stres itu. Namun, bila rencana Liburan itu impulsif dan dibiayai dengan Utang, tentu jadi PR baru. Pulang dari liburan, stres kamu bakal bertambah dengan cicilan Utang liburan.
Agar tidak terjadi, lakukan perencanaan dengan baik sebelum berlibur. Sisihkan gaji bulanan minimal 5-10% untuk tabungan liburan. Coba kamu klik tautan ini untuk bisa membuat rencana keuangan setahun dengan tujuan Liburan ke Jepang.
Barang Elektronik
Iming-iming promo di barang elektronik begitu menggiurkan. Terlebih ada fasilitas pay later. Barang elektronik akan bikin ngiler dan membuat kita untuk ingin Membeli.
Membeli barang elektronik dengan Utang itu pantang kamu lakukan lho. Alasannya, selain nilainya bakal merosot, produsen selalu mengeluarkan barang baru tiap bulan. Dan biasanya pula, barang elektronik itu dibeli bukan karena kebutuhan, melainkan karena keinginan.
Sebelum Membeli, coba tunda dulu sehari. Pikirkan apakah barang itu penting dan kamu membutuhkan. Pikirkan juga apakah gawai yang kamu pakai sekarang masih bisa berfungsi dengan baik atau memang harus diganti.
Hal tadi akan membantumu untuk menentukan apakah barang elektronik tadi merupakan kebutuhan atau hanya keinginan.
Langkah serupa juga berlaku untuk mencicil mobil. Bila sudah butuh dan bisa digunakan sebagai alat produksi, mencicil mobil tentu tidak masalah. Namun, bila hanya untuk prestise, sebaiknya pikirkan lagi.

Sumber : Akurat.co