Rabu, 16 Oktober 2019

Anies Dicemooh Warga Tentang Proyek Pembaruan dan Pembangunan Trotoar

True News - Bunyi Klakson mobil maupun motor menghiasi sepanjang Jalan Otto Iskandardinata, Jakarta Timur. Para pengendara yang hendak menuju Kampung Melayu berusaha untuk bisa masuk ke lajur dua jalanan tersebut. Pasalnya di lajur paling kiri sedang ada pelebaran trotoar.
"Ngapain sih ngerjain kaya begini pagi-pagi, bikin macet tambah parah aja," ujar Ahmed Husni pengendara mobil Mitsubishi Lancer, Selasa (16/10/2019).
Ahmed mengaku bukan tidak setuju dengan perluasan trotoar, dirinya merasa keberatan karena hal tersebut dilakukan pagi hari, sehingga membuat suasana di ruas jalan tersebut makin semrawut.
"Harusnya dikerjakan malam hari, ketika aktivitas warga ibu kota tidak begitu padat," ujarnya.
Terkait pelebaran trotoar sendiri Ahmed mengatakan, hal tersebut tidak akan berhasil menekan jumlah kendaraan roda empat jika pemprov DKI masih membuka seluas-luasanya para produsen mobil untuk menjual barang dagangannya.
"Sekarang jalan dipersempit, namun penjualan mobil tetap dilakukan, maksudnya apa jika seperti itu," ujar pekerja swasta yang pernah kuliah di Universitas Jayabaya ini.
Di tempat terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, telah merevitalisasi trotoar sepanjang 134 kilometer pada 2017-2019.
Anies menuturkan, revitalisasi trotoar akan dilanjutkan pada 2020. Pemprov DKI mengusulkan anggaran Rp 1,1 triliun untuk revitalisasi trotoar pada 2020.
"Kita melakukan revitalisasi di tahun 2017-2019 sepanjang 134 kilometer dan targetnya nanti tahun depan, kita akan menata 47 kilometer," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Ada 51 lokasi revitalisasi trotoar, antara lain Jalan KH Wahid Hasyim dan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat; Jalan Sisingamangaraja hingga Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan; kawasan Velodrome, Jakarta Timur; Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat; Jalan Yos Sudarso dan Jalan Pluit Selatan Raya, Jakarta Utara.
Anies menyampaikan, revitalisasi trotoar dibangun dengan spirit kesetaraan untuk semua kalangan.
"Karena itu disiapkan ada bidang miring atau ramp, ubin pemandu atau guiding block, lalu fasilitas untuk penyandang disabilitas, ibu hamil, lansia," kata Anies.
Selain itu, trotoar yang sudah direvitalisasi juga terintegrasi dengan angkutan umum, yakni transjakarta, MRT, dan LRT.
Anies menuturkan, halte-halte di kawasan trotoar Sudirman-Thamrin juga sudah dilengkapi dengan peta rute dan petunjuk jalan.
"Di beberapa kawasan, kita sudah mulai tambahkan wayfinding dan signage. Nanti kita rencanakan seluruh kota Jakarta akan dilengkapi dengan itu. Saat ini koridor Sudirman dan Thamrin," ucapnya.
Pemprov DKI, lanjut Anies, juga membangun penyeberangan sebidang (pelican crossing) dan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang artistik.[]

Sumber : Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar