Rabu, 09 Oktober 2019

Ketakutan Untuk Bahagia, Apa Itu Termasuk Penyakit Mental?

True News - Semua orang ingin bahagia, namun bagaimana jika kebahagiaan yang kita dambakan itu juga menimbulkan ketakukan yang berlebih? Kita takut bahagia karena berpikir setelahnya akan menjumpai kesedihan yang mendalam. Beberapa orang tidak bisa menghalau perasaan cemas tersebut. Ketika keberuntungan datang terus menerus, pikiran buruk muncul di kepala mereka.
Ternyata, orang-orang yang memiliki ketakutan dan enggan untuk bahagia ini menghadapi kondisi yang disebut cherophobia. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu “chairo” yang artinya “bersuka cita”. Jadi, secara umum, cherophobia berarti ketakutan untuk bersuka cita atau merasa bahagia.
Akan tetapi, karena mengidap kondisi tersebut mereka tidak mau melakukan aktivitas yang menyenangkan. Hanya saja, pengidap cherophobia merasa, apabila mereka terlalu bahagia, sesuatu yang buruk akan terjadi berikutnya.
Melansir Healthline, beberapa ahli kejiwaan mengklasifikasikan cheropobia sebagai bentuk kecemasan. Mereka yang memiliki cherophobia tidak sedih dan mengurung diri setiap saat. Namun mereka hanya menghindari aktivitas dan acara yang bisa membawa kebahagiaan.
Pada sebuah wawancara yang dilakukan di The Metro, blogger Stephanie Yeboah mendeskripsikan bagaimana rasanya hidup dengan cherophobia.
“Pada akhirnya, itu seperti rasa putus asa, yang mengarahkan ke kecemasan dan kewaspadaan untuk melakukan sesuatu yang bisa memunculkan kebahagiaan,” katanya.
“Rasa takut akan kebahagiaan bukan berarti selalu hidup dalam kesedihan. Dalam kasus saya, cherophobia disebabkan oleh kejadian traumatis. Bahkan untuk hal sederhana seperti menyelesaikan suatu tugas sulit atau memenangkan klien membuat saya gelisah,” lanjut dia.
Nah, mengatasi cherophobia penanganannya terkadang disamakan dengan depresi, tapi menurut Yeboah, itu tidak benar-benar membantu dan memang berbeda.
“Tidak banyak hal yang bisa saya lakukan untuk menangani cherophobia karena belum ada perawatan spesifiknya. Jadi, saya hanya mencoba menerima dan tidak memikirkannya sesering mungkin,” ujarnya.
Pada dasarnya, menangani cherophobia adalah mengubah cara pikir. Ketakutan akan kebahagiaan ini seperti mekanisme pertahanan yang terbangun akibat konflik di masa lalu atau trauma. Jadi, mungkin saja perlu beberapa waktu untuk menyembuhkan cherophobia, namun dengan perawatan, kamu akan mampu melewatinya, mulai hidup tanpa kecemasan, dan menikmati kebahagiaan.


Sumber : Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar